Laman

Minggu, 30 September 2012

pendaki pertama yg menaklukan gunung Everest

Tujuh-puluh lima tahun yang lalu, dua orang Inggris George Mallory dan Andrew Irvine hilang di puncak Everest, gunung tertinggi di dunia.
Itu terjadi 29 tahun sebelum Edmund Hillary, dari Selandia Baru dan pemandunya, Tenzing Norgay, orang Tibet, dinyatakan sebagai orang-orang pertama yang berhasil mencapai puncak itu.Tahun 1997 sebuah tim ekspedisi khusus menemukan jenazah GeorgeMallory pada ketinggian 27,000 kaki atau kira-kira 9,000 meter diatas permukaan laut.
Kata pendaki Dave Hahn dalam pesan yang dikirimnya lewat komputer daninternet, dia menemukan mayat Mallory itu pada hari Sabtu lalu.
Mayat itu bisa dikenal dari mantelnya yang bertuliskan nama Mallory.“Kami tidak mau mengganggu jenazahnya, yang sudah terbaring disanaselama 75 tahun,” kata Hahn.Ke-8 orang pendaki gunung gunung tadi, termasuk Dave Hahn, kini berusaha mencari mayat pendaki lainnya, Andrew Irvine, serta sebuah kamera yangdibawanya, yang mungkin masih berisi film yang akan membuktikan bahwa kedua orang itu telah tiba di puncak Everest 29 tahun sebelum EdmundHillary dan Tenzing Norgay.Atas permintaan keluarga Mallory, Hahn dan kawan-kawannya mengadakan upacara peringatan khusus di puncak gunung itu.Ekspedisi pencarian jenazah Mallory dan Irvine itu diongkosi oleh PBS,lembaga swasta yang membantu stasiun radio dan televisi. Mayat Malloryditemukan sekitar 660 meter dari puncak Mt. Everest, tidak jauh daritempat ditemukannya mayat pendaki Cina Wang Hong-bao.
  Puncak gunungtertinggi itu berada pada ketinggian 9,676 meter diatas permukaan laut.Laporan Hong-bao dipergunakan oleh kru televisi untuk menemukan mayatMallory itu. Kata pendaki gunung Jochen Hemmleb dari Jerman, pencarianitu dilakukan di kawasan yang digambarkan oleh Hong-bao, dimana diamenemukan mayat yang disebutnya sebagai “mayat orang Inggris.”Dua hari setelah menemukan mayat orang Inggris itu dalam tahun 1975,Hong-bao sendiri meninggal kena hantam longsoran salju di dekat puncak Mt. Everest.Tim expedisi televisi menemukan mayat Mallory di sebuah tebing es,dimana pendaki gunung lainnya pernah menemukan kapak es milik AndrewIrvine dalam tahun 1933. Kapak itu ditandai dengan tiga guratan padagagangnya, yang dikenal orang sebagai cara Irvine menandai barangmiliknya.Pendakian yang sekarang ini dimulai tanggal 29 Maret dan dilakukan dalamenam tahapan.
Angin kencang yang berhembus mengikis lapisan salju, dancurah hujan yang rendah banyak membantu pekerjaan para pendaki gunungitu sehingga mereka bisa menemukan mayat Mallory.
Pemimpin rombongan Eric Simonson mengatakan, penemuan itu adalah suksesbesar yang tidak terduga-duga. Dan kalau nanti terbukti bahwa Mallorydan Irvine sempat mencapai puncak Everest, maka buku sejarah akanterpaksa diperbaiki dan ditulis kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar